Pantun Cinta Wacana Rindu

Setiap orang pernah mencicipi rindu.

Apalagi yang sedang mengalami jatuh cinta. Rindu mirip garamnya. Tak lengkap rasanya apabila cinta tak mempunyai rindu.

Dengan rindu, cinta terasa lebih indah. Penantian terasa lebih syahdu.

Meskipun rindu amat menyiksa, tetapi tak ada orang yang ingin melepaskan rindu dari dirinya.

Kumpulan pantun cinta perihal rindu ini merupakan bab dari koleksi pantun kami. Bacalah setiap baitnya.

Cinta sejati selalu saja membawa kerinduan.

Siapa tahu, ada yang pas dengan dirimu.

RINDU SERINDU-RINDUNYA

Ikan selincah di dalam kolam,
Pandai angsa terbang menyelam.
Jika teringat kenangan silam,
Rasa rindu terasa mendalam.

Walau jalan banyak debu,
Banyak orang berlalu-lalang.
Walau tersiksa oleh rindu,
Tak ingin pula dilepaskan.

Kebun lebar bertanam lada,
Lada mati ditanam padi.
Apa kabar kamu di sana?
Moga tak lupa dengan yang di sini.

Parang panjang pisau belati,
Sebagai hiasan para menteri.
Walau usang tetap kunanti,
Akan setia sampai mati.

PANTUN RINDU DARI SEBERANG

Anak cinta membeli kerang,
Baju gres digunakan ditanggalkan.
Pergi jauh ke negeri orang,
Cinta di kampung ditinggalkan.

Walau jauh pulau Bali,
Ada yang berani berjalan kaki.
Bukan pergi tak kembali,
Pergiku ini tuk mencari rezeki.

Tuk Dalam menciptakan roti,
Dijual ke kampung pakai kereta.
Di negeri orang kusabarkan hati,
Demi menggapai cita-cita.

Pisang ambon pisang saba,
Beli satu menerima dua.
Bila waktunya telah tiba,
Niscaya diriku kan pulang jua.

Hangat-hangat si api bara,
Berdiang dulu sampai lena.
Tak ada teman tak ada saudara,
Kekasihpun jauh di sana.

PANTUN RINDU TERLARANG

Pergi keliling mencari talam,
Hanya sanggup hitamnya arang.
Pernah saling berkirim salam,
Kini engkau telah milik orang.

Padi dipanen rupanya hampa,
Daun bawang dimakan rusa.
Jangankan untuk berjumpa,
Tuk menyapapun tak kuasa.

Mati inang anak terlunta,
Banyak harta jadilah kaya.
Lama kita membina cinta,
Kalau bukan jodoh apalah daya.

Bukan obat hanyalah jamu,
Sehat tubuh lezat rasanya.
Bukan tega meninggalkanmu,
Kuingin cinta yang diridhai-Nya.

Berjalan kereta alasannya yaitu roda,
Kereta kuda untuk sang raja.
Cinta sejati memanglah ada,
Hadirnya lewat ijab kabul saja.

Daun sirih di atas meja,
Sisa meminang ke Malaka.
Halalkan atau tinggalkan saja,
Jangan cinta membawa petaka.

Jalan-jalan ke Maluku,
Singgah sebentar ke kota Palu.
Jika memang cintamu untukku,
Bawalah saya ke hadapan penghulu.

Betapa indahnya kerikil permata,
Jika emas jadi tempatnya.
Betapa indahnya sebuah cinta,
kalau ijab kabul jadi gerbangnya.

PANTUN RINDU UNTUK ISTRIKU

Alangkah besar tubuh kerbau,
Membajak sawah sampai siang.
Jauh kakak pergi merantau,
Tabahkan hatimu duhai sayang.

Belang tubuh si anak rusa,
Belum keluar tanduk indahnya.
Pergi ku ini bukan tamasya,
Mencari rezeki tujuannya.

Ramai anak bermain layang-layang,
Petang hari lampu dihidupkan
Maafkan diriku wahai sayang,
Belum bisa berikan kebahagiaan.

Berenang-renang induk ikan,
angin bertiup amat pelan.
Moga-moga Allah memudahkan,
Setiap perjuangan setiap jalan.

Jalan-jalan ke kota Mekah,
melihat kerikil berbongkah-bongkah.
Mencari rezeki halal barokah,
Rindu di hati kian merekah.

PANTUN RINDU UNTUK SUAMI

Harum wangi bunga melati,
tumbuh di bawah pohon jati.
Di sini adinda selalu menanti,
Berdoa untukmu tiada henti.

Panjang tali lima depa,
untuk menciptakan tenda kemah.
Pergi jauh janganlah lupa,
Menunggu selalu yang di rumah.

Burung merpati burung dara,
hinggap dua di pucuk kelapa.
Setiaku dalam sengsara,
Bila kamu sukses janganlah lupa.

Perut lapar ingin makan.
rumah kenangan dari papan.
Rindu ini tak tertahankan,
Rela kutanggung demi masa depan.

Masih banyak kumpulan pantun cinta lainnya, mirip cinta romantis dan kasih sayang.