Wednesday, December 5, 2018

Berjanjilah Mulai Pagi Ini ...

Berjanjilah! Mulai pagi ini...

Aku membuka tirai pagi dengan sujud khidmat kepada-Nya. Mengungkapkan segenap rasa syukur untuk segala-galanya.

Kulantunkan doa-doa dari relung hati. Akulah insan yang benar-benar tiada berdaya kecuali dengan sumbangan dari-Nya.

Bimbinglah selalu setiap langkah kakiku. Berilah cahaya pada mata, telinga, lisan, serta di dalam dada.

 Aku membuka tirai pagi dengan sujud khidmat kepada Berjanjilah Mulai Pagi Ini ...
Motivasilah dirimu menjalani hidup penuh kedamaian. 


Berjanjilah wahai jiwa...

Untuk menjalani hari ini dengan segenap kedamaian hati. Bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh-Nya.

Kewajibanmu hanyalah melaksanakan yang terbaik bukan memilih hasil terbaik.

Jalani hari dengan hati yang tenang, ekspresi yang santun, tatapan yang penuh rasa syukur. Cintailah kehidupan sebagai jalanmu menuju kebahagiaan abadi.

Jadilah...

Penebar kebahagiaan bagi orang lain meskipun itu hanya dengan:

Memberikan senyuman terindah yang sanggup kamu cipta; memperlihatkan sapaan paling hangat kepada sobat dan saudara,

Ataupun dengan mendoakan kebahagiaan bagi mereka.

Sesungguhnya para malaikat mendoakan dirimu ketika dirimu mendoakan saudaramu.


Berjanjilah untuk:

Mengosongkan hatimu dari segenap yang berjulukan iri dengki. Sebab orang yang iri melihat nikmat Allah turun kepada orang lain...

... sama saja dengan menuduh Allah salah dalam membagikan rezeki-Nya.

Selama engkau mempunyai kedamaian hati, jangan pernah iri melihat insan lain yang bergelimang harta.

Saat dirimu terbebas dari iri hati, engkau memasuki hamparan kehidupan yang begitu lapang.

Bersemangatlah:

Merangkai masa depan yang indah itu. Bekerjalah dengan sungguh namun jangan biarkan kepenatan menghinggapimu.

Tak perlu gusar dengan keadaan. Jalani saja dengan penuh kedamaian.

Tak perlu terburu-buru. Segala sesuatu akan terwujud bila memang sudah datang waktunya.

Hadapi:

Jangan lari dari kenyataan. Hadapi saja dengan penuh ketenangan. Segala sesuatu niscaya lebih kecil dari kapasitas jiwamu.

Tuhan membuat kekuatan dalam dirimu untuk menghadapi segala terpaan masalah.

Yakinilah bahwa kehebatan jiwamu jauh lebih besar daripada masalah-masalah di dunia ini.

Lihatlah bagaimana air mengalir,
Dari puncak gunung menuju lembah. 
Ia terus mengalir,
Tanpa terburu-buru. 
Ia berkelak kelok kalau harus berkelak kelok.
Ia membisu sesaat kalau memang harus diam.
Ia begitu lambat ketika harus lambat,
Ia cepat ketika harus cepat.

Ia mengikuti setiap
Jalan yang disediakan oleh Tuhan.


Begitulah wahai sahabat. Izinkan jiwamu memetik pelajaran dari banyak sekali insiden pada hamparan kehidupan.

No comments:

Post a Comment